Tuesday, May 26, 2020

Overload JNE batam (Mei 2020) berimbas kepada pedagang online

Menunggu paket yang tak kunjung datang..

Kesal yah, mau marah gak ngerti kemana!
Hm,
Kita pesan paket shop** lewat J*E dengan no resi 151180012790820. Pesan tanggal 20 mei 2020 dan langsung dikirim (cepat sih) tp pas sampe shorting batam macet, overload 😢 umi sampe bingung mau ngadepin pelanggan gimana.

Waktu chat ke toko, responnya oke (dibales terus) tapi balesannya ya gak jauh dari tunggu aja, diminta menunggu tanpa kepastian tanggal berapa dan kapan lanjut lagi proses pengirimannya..

Kita bahas untung-untungan ya.
Umi pesan dengan total 109 ribu sekian, untung cm 20-25 ribu. Tapi pelanggan pada kabur. Kenapa kabur? Yah gimana gak kabur orang udah kemana-mana beritanya gak usah pesan kesana, sama si anu lama sampe nya. 😢 umi tuh sedih,

Apa kebijakan dari penjual yah disuruh tunggu entah sampe kapan sedangkan yang pesan udah kesal dan terancam gak jadi beli. Rugi nya double dong? Lah iya rugi banget kalau sampe yang beli gak jadi ambil barangnya, sedangkan kita yang disuruh nunggu muluk tidurnya juga gak nyenyak karena gak ada kepastian.

Yah bagi umi-umi lain mungkin uang segitu gak seberapa atau bahkan ada yang bilang ikhlasin aja biar dapet pahala.. Tapi mreka kan gak tau kita jualan online itu karena apa, apakah biar bisa beli susu anak?, apakah biar bisa beliin pempes anak?, ataukah karena ingin liat anak pegang mainan atau makan makanan apa..
Hm.. Sedih umi tuh 😢

Browsing google, karyawan lagi libur, overload gak pasti sampe kapan.. Dan umi juga gak tau mau gimana mau nutupi kerugian kalau pelanggan gak jadi beli.

Mau urus retur gak ngerti, minta urus retur ke toko gak ada kabarnya.. Enahla uang segitu bagi kalian kenapa sangat berarti bagi saya.. 😢😢
Apakah karena saya kurang sabar?
Apakah karena saya kurang sedekah?
Apakah karena saya tidak bersyukur?
😢
Ataukah karena anda merasa hanya uang segitu. 😢😢😢

Harapan umi, semoga barang lekas sampai dan bisa lekas dijual kembali. Aamiin.

Monday, May 11, 2020

merawat durian musang king kaki 3 yang hampir layu dan mati dengan pupuk alami


Assalamualaikum umi,
Pernah ngalamin hal yang sama gak sih? Beli bibit buah tapi pas di pindahin ke tanah gak ada perkembangan yang positif. Hem, umi mau bagi pengalaman nih, umi pesan pohon durian musang king kaki 3, tapi udah 3 bulan gak ada perkembangan setelah di tanam di halaman rumah. Kesal dong, jangan ditanya kecewanya.. 

Tapi jangan pesimis umi, karena saat kita memutuskan untuk bercocok tanam berarti kita juga sudah berkomitment untuk merawatnya. Kita cari aja dulu penyebabnya, tanahkah? Nutrisikah? Hama? Atau yang lainnya..

Setelah melakukan penelitian sendiri, umi menyimpulkan bahwa tempat tanam duriannya tidak baik dalam artian tanahnya berasal dari tanah timbunan (tanah merah), dan kering. Umi berfikir keras mau diapain ini pohon, kan sedih kalo sampe punah 😢

Umi putuskan memastikan asupan airnya cukup, disiramlah pagi dan sore, selama sebulan, tapi masih aja gitu malah daunnya mulai gugur.. Hampir nyerah juga sih.


Bisa dilihat umi daunnya udah gundul dibagian bawah.

Alhasil, merenunglah umi Sambil bukain mbah google. Banyak sih sarannya tapi sulit dijangkau.
Akhirnya umi putuskan membuat tanah kering tersebut menjadi subur, semua sisa makanan yang mengandung nutrisi umi sisihkan ke dalam plastik (kulit buah pisang, belewa, pepaya dll. sisa sayur mentah sawi bayam dll. cangkang telur, intinya semua bahan yang bisa terurai)

Kita fokus selama satu minggu, tanah yang padat kita gemburkan kemudian di campur dengan sisa makanan (sedikit digali dipinggiran) kemudian ditutup lagi dengan tanah sisa bakaran.. Rutin disiram dan rajin dikasih sisa makanan. Hemat kan umi gak perlu biaya buat beli pupuk.

Satu minggu sih belum keliatan ya umi tapi daunnya udah mulai segar nih. Semakin optimis dong, teruslah kita lanjutkan sampe satu bulan.

Taraaaaaa!!!!!!!

Jangan kaget umi, nih liat hasilnya: 
😍😍


Ayo umiii, yang lagi sedih tanamannya hampir mati dimudahin aja yok, kita cari penyebabnya terus lakukan!. Yah lakukan aja semua yang umi bisa.. Yang jelas jangan di diamin ya umi. Kita aja kalo dicuekin gak enak..😁😁

Resep ayam bumbu mie ayam masak mejicom


Gas abis nih umi, anak udah rewel mau makan nasi, mau beli gas jauh.. Di mudahin aja yok, kita masak ayam pake mejicom dijamin masak dan bumbunya meresap. Ini mah resep andalan umi karena kakak suka banget, kalo lagi ada gas ya masaknya dikompor ya umii. 😍

Bahan-bahan:
Ayam 1/2-1kg kg
*dipotong kecil-kecil sesuai selera, kasih perasan jeruk nipis (diamkan lebih kurang 15 menit lalu cuci bersih)

Bumbu halus:
Bawang merah, bawang putih, Kemiri, merica, lada, lengkuas, kunyit (saya pake bubuk), jahe (sedikit aja)
*Semua bahan halus di blender ya, pas di blender tambahin air sama minyak. Diulek juga gak papa umi.

Masukkan semua bumbu halus ke dalam mejicom, tambah air 1 gelas

Tutup mejicom diamkan selama 5 menit, lalu masukkan ayam yang sudah di cuci bersih, aduk-aduk.
Tambahkan serai geprek, garam, gula (saya pakai gula merah karena kecap lagi habis)
Kalau ada kecap tambahkan kecap sesuai selera dan boleh gunakan gula putih.. 😊

Masak selama 20 menit aja ya sambil di icip-icip, jangan lupa sesekali di liat tar airnya habis..😁

Selamat mencoba umi #dimakan sama Nasi atau mie rebus dan goreng juga enak nih rasanya kayak bumbu mie ayam, kalo kakak sukanya sama nasi.. 


Wednesday, December 4, 2019

Puisi :"Layang-layang Putus"

Ada peluh diujung keluh
Merasuk sukma menerjang lara
Usik mengusik membuat keruh
Aku kini, tengah merana..

Jangan salah menduga duga
Ini hanya perkara dunia
Banyak cara mencari suka
Namun kembali, apalah daya..

Jika saja tuan tak datang
Jika saja tuan tak buat senang
Jika saja tuan lalu tak hilang
Aku tak kan jadi layang-layang
Aku tak kan terbang
Melayang,
Menggantung pada tiang
Bahkan terbuang..

Tuesday, December 3, 2019

"Sederhananya cita-cita seorang ibu"



Aku tidak tahu sejak kapan cita-citaku menjadi sesederhana ini.

Ketika SD Aku ingin sekali menjadi guru TK, itu terlihat sangat menyenangkan, bermain dan bercanda gurau bersama. Tahun demi tahun berlalu akupun semakin dewasa, anak kecil tak begitu menarik lagi bagiku. Perlahan cita-citaku berubah-ubah mulai dari ingin bekerja di kantor-kantor swasta maupun bunm. Namun, ternyata jalan membawaku jauh dari angan. Aku berkuliah mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan minatku. Tapi tetap saja ambisiku terus berkobar untuk cumlaude hingga aku tak begitu banyak menikmati waktu bersama teman2ku. Aku hanya membagi fokusku pada pekerjaan sampingan dan tugas-tugas kuliahku yang tak pernah ada habisnya. Yah, sebagai karyawan swasta di sebuah studio foto. Fikiranku selalu melayang saat membayangkan kelak aku akan membuka usaha ini, tapi semua itu hanya angan saja. Karena untuk membeli ini itu saja aku harus bekerja paruh waktu apalagi jika untuk membuka usaha sendiri mungkin aku butuh waktu bertahun-tahun untuk menabung. Aku kembali fokus pada skripsiku saja dan akhirnya aku lulus dengan tanpa pujian (3.48). Yah perjuanganku tampaknya kurang keras karena di pertengahan kuliah fokusku sempat banyak terbagi untuk pekerjaan sampinganku, belum lagi jarak yang harus ku tempuh sejam lebih setiap harinya untuk bisa sampai ke kampus, apalagi kalau bumbu-bumbu kemacetan mulai tercium saat itu fokusku bisa langsung buyar. Hm, ijazah sudah didapat, tapi tak pernah ku gunakan pada jalannya, aku memilih pekerjaan sebagai karyawan di tempat-tempat swasta. Ada apa dengan ijazahku, untuk apa kuliahku?.

****
Perlahan sepoi angin terasa sejuk saat aku berdiam dalam keramaian, tak ku kira secepat ini aku menikah setelah banyak cita-cita yang ingin ku gapai. 
Putraku lahir setelah 1 tahun pernikahan. Dan taukah anda saat melihatnya, aku ingin terus ada disampingnya, merawat dan mengurusnya, belum lagi dua tahun berikutnya rumah kembali diramaikan dengan putri pertamaku.. Perlahan cita-citaku berubah menjadi sesederhana ini., Aku hanya ingin menjadi ibu yang baik untuk malaikat-malaikat kecilku. Aku bukannya membuang angan dan citaku, namun aku hanya ingin menyerahkan semuanya kepada takdir. Yah, takdir indah yang ingin terus ku nikmati..

💕💕

Monday, December 2, 2019

Untuk para suami: "Jika kau tak mampu menghiburnya, setidaknya jangan membuatnya bersedih"

     

Cobalah pahami apa yang menjadi kebutuhannya. Para suami mungkin tak paham karena mereka tak peka, bukan! Yah, bukan karena mereka tak peka, hal itu terjadi karena mereka tak ingin mencoba peka tentang apa yang dirasakan pasangannya. 
Dia.. 
Mungkin dia tak mengatakan semua yang ingin ia katakan pada hari itu, misalnya: tentang anak yang terus merengek seperti bayi, atau juga tentang anak yang terlampau aktif dalam masa pertumbuhannya, semua itu bukan tak ingin ia katakan tapi ia tahu bahwa kau pasti lelah dengan rutinitas kerjamu. Ia juga pasti tak tega bila harus meminta bantuanmu dalam hal mengerjakan pekerjaan rumah bahkan saat sakitpun ia tak ingin berlama-lama agar dapat lekas kembali mengurus kalian. 
Dia...
Dia bisa menahan semua letih, lelah, bahkan rasa jenuh yang ia rasa, ia juga bisa berkompromi dalam semua keadaan, dalam setiap situasi. Mencoba tenang, walau hati kalut, pikiran kusut, dan rumah sembraut setiap harinya. Ia terus mencoba kuat untuk kalian, untukmu. Tapi kau harus tau, akan ada saat dimana ia tak bisa menahan semua yg terjadi, bisa jadi pada saat itu beban yang ia rasa sudah terlalu berat belum lagi harus mengahadapi diammu yang tak berujung.

Duhai raja yang paling bertahta dihati wanitamu, sesekali ajaklah ia begurau, bantulah pekerjaan yang belum sempat ia kerjakan, ia tak butuh shopping atau refreshing jika rumah sudah menjadi tempat wisata yang asik. Dia butuh teman bicara walau kau tak suka atau tak mengerti setidaknya berpura-puralaxh mendengar dan berikan respon walau hanya sekedar senyuman. Insyaallah lelah itu, bosan dan jenuh yang melandanya akan pulang sendiri tanpa harus diusir.

Duhai raja yang paling bertahta dihati wanitamu, jangan sakiti hatinya dengan menanyakan pekerjaan yang belum sempat ia kerjakan, sebaliknya pujilah apa yang sudah ia kerjakan.. Sungguh, lebih baik ia kelaparan dari pada melihat kau dan anak-anakmu kurang asupan gizi, lebih baik ia tak berganti-ganti pakaian sesering mungkin daripada melihat kalian memakai baju itu itu saja. Ia tak pernah tega menangis dihadapanmu karena ia tau bebanmu juga besar. Tapu jika suatu saat ia teteskan air matanya, sengaja atau tidak sengaja, rangkulah, tenangkan ia dengan kata-kata manis. Jika ia marah dan berbicara dengan nada keras, lembutlah untuknya.. Karena ada masanya ia tak kuat menampung beratnya pikulan baju yang harus ia cuci dan jemur setiap hari bkn hanya itu ia harus memastikan semua kembali rapi di lemari masing-masing. Ada masanya pula ia bosan dengan suasana dapur yang ketika malam begitu bersih tapi kala mentari hendak terbit bau bumbu mulai menyengat hidung. Belum lagi bumbu-bumbu kritikan tentang masakannya yang keluar dari lisanmu. 

  • Duhai raja yang paling bertahta dihati wanitamu, jika kau bukan tipe pria yang suka merayu dan membujuk setidaknya diamlah saat ia sedang marah. Sungguh wanita mudah sekali marah akan segala hal apalagi jika ia sudah mulai merasa lelah. Tapi percayalah, ia tak bisa marah lebih lama saat mengingat dan melihat anak-anaknya yang tumbuh dengan kasih sayangmu, maka jadilah ayah dan suami yang lembut perlakuan dan santun saat bertutur kata.

Salah satu dampak Gadget bagi balita

       
        Gadget merupakan alat elektronik yang mudah dibawa kemana pun, untuk keperluan komunikasi ataupun untuk memperoleh informasi. Tapi coba bayangkan apa yang terjadi apabila anak balita yang menggunakan handphone. Dimana mereka belum bisa perlu menggunakannya untuk berkomunikasi bahkan juga untuk mencari informasi.
    Di zaman sosial media saat ini kebanyakan orang tua ingin leluasa dalam aktivitasnya tanpa harus mendampingi anaknya bermain atau belajar. Apalagi tugas sebagai ibu rumah tangga yang tak kunjung habis untuk dikerjakan. Namun yang sangat dikhawatirkan yaitu mengenai pengaruh negatif dari gadget, dimana seorang anak BALITA bisa mengalami kecanduan pada gadget, sehingga yang awalnya gadget digunakan untuk meringankan pekerjaan sang ibu malah menjerumuskan anak ke lembah kecanduan.
        Untuk itu, ada baiknya kita sebagai seorang ibu memikirkan dengan sangat matang sebelum memutuskan untuk memberikan gadget kepada anak. Jika ditelusuri kebanyakan ibu memutuskan memberikan gadget agar sang anak tidak bosan, dengan membuka youtube, anak dirasa tidak bosan dan anteng jika di tinggal mencuci bahkan memasak. Padahal banyak sekali dampak penggunan gadget bagi anak salah satunya yaitu pada mata.

         Menurut dr. Devina Nur Annisa, SpM, spesialis mata dari Jakarta Eye Center, menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan jarak dekat (30-40 cm) akan menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata, atau yang dikenal dengan istilah akomodasi. Akomodasi berlebihan pada mata akan merangsang timbulnya mata minus. Apalagi, anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang.

"Kelelahan mata atau asthenopia memiliki keluhan serupa dengan orang dewasa. Bedanya, anak-anak sering tidak memahami rasa lelah di mata yg mereka rasakan,” ungkap dr. Devina.

        Gadget mengeluarkan sinar biru yang memiliki panjang gelombang yang dapat masuk ke bagian dalam bola mata, salah satunya retina. Dokter Devina menyarankan, paparan sinar terhadap sinar biru sebaiknya dikurangi sejak dini karena diduga memberikan efek tidak baik terhadap sel-sel retina mata untuk jangka panjang.
    
        Oleh karena itu, untuk para ibu sebaiknya sebisa mungkin jauhkan anak dari gadget.. Karena satu dampak saja sudah sangat berbahaya apalagi dampak lainnya.. Percayalah membayangkannya saja sudah sangat mengkhawatirkan.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/
https://www.motherandbaby.co.id/