Saturday, March 15, 2014

Cinta pertama


Sahabat,
dalam pekat yang melekat
kutatap pasat gambarmu
musnahkan penat yang tersirat
aku terpukau
Hatiku,
tanyaku mengapa kau bergetar
sedangku tak ingin datangkan risau
logika tak kuat mengusir
meradang rindu dalam kalbu

Sahabat hatiku,
namamu telah terukir dalam catatan harianku
asal-usulmu telah menggebyar dalam diskusi kehidupanku
merdu suaramu telah mengalir dalam derasnya ombak batinku
bendera merah hati telah berkobar mengikuti angan harapku
rasaku pun telah menyebar dalam untaian asaku

Sahabat hatiku,
jantungku kiat berdebar
saat kau nyata disekatku
senyummu pun mampu mengukir
pujian dalam hatiku

No comments:

Post a Comment